Etro Metrojaya

Etro Metrojaya
Penulis

Jumat, 08 November 2019

RADIKAL, RADIKALISME



Etrometrojaya.com – Pengertian radikal atau radikalisme silahkan anda cari sendiri di mbah google atau di KBBI.

Secara sederhana, radikal adalah sungguh-sungguh, berakar, melaksanakan semua faham atau ajaran yang dianut secara mendalam.

Saat ini sedang gencar dilakukan upaya untuk menangkal/memberantas radikal/radikalisme. Karena katanya berbahaya, dapat mengancam kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada kabinet Indonesia Maju;
Jendral Tito Karnavian ditempat kan di Menteri Dalam Negeri;
Menteri Agama seorang Jendral Purnawirawan Fahroel Rozi;
Kapolri seorang Idham Azis, yaitu berpengalaman dalam menangani terorisme.
Tampaknya hal ini tepat untuk menangkal radikalisme yang katanya dapat  mengancam kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedangkan orang Kristen harus radikal.
Waduhhh bahaya ini, apa benar orang Kristen harus radikal? Mana ayatnya?

Iya benar, Tuhan menghendaki orang Kristen HARUS radikal.

“Barang siapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi Ku” (LAI, Kitab Matius pasal 10 ayat 38).
“Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan Engkau dari mulut-Ku” (LAI, Kitab Wahyu pasal 3 ayat 16).

Maksudnya adalah mengikuti Tuhan itu harus sungguh-sungguh (radikal), jangan setengah-setengah. Harus melaksanakan semua kehendak dan perintah-Nya, hanya percaya dan memegang teguh ajaran Kitab Suci.

Apakah berbahaya bagi bangsa dan negara. Tidak.

Justru negara akan menjadi maju dan sejahtera. Sebab jika radikal Kristen maka kehidupan berumah tangga, sosial, masyarakat, bangsa dan negara penuh kasih karena inti Kitab Suci adalah Kasih. Pasti damai karena Tuhan itu sendiri adalah Raja Damai.

Ketika melintas naik sepeda motor saya jalan-jalan bersama istri, saya tersenyum melihat moto PGI (persekutuan gereja-gereja di Indonesia) yang dipasang di spanduk di Jl.Diponegoro Palangka Raya yang berbunyi: SDM UNGGUL, INDONESIA MAJU”.
Dalam hati saya amin. . . .

Sehingga SALAH apa yang diucapkan para pejabat, pembaca berita di televisi bahwa radikalisme harus ditangkal, berbahaya. Saya sering tertawa dan protes, karena ada radikalisme yang justru sangat baik yaitu radikalisme Kristen dan diharuskan oleh Tuhan.

Saya bangga karena Kapolri Jendral Idham Azis tampaknya memahami ini, ia menyebut oknum radikal. Bukan hanya radikal, tapi oknum radikal.
Presiden Jokowi juga saat ini tampaknya mulai memahami, sehingga saat ini menurut berita televisi beliau sedang mencari kata yang tepat untuk radikal.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi saluran berkat,,,,Amin

Tidak ada komentar: