Etrometrojaya.com – Pengertian
radikal atau radikalisme silahkan anda cari sendiri di mbah google atau di
KBBI.
Secara sederhana,
radikal adalah sungguh-sungguh, berakar, melaksanakan semua faham atau ajaran
yang dianut secara mendalam.
Saat ini sedang
gencar dilakukan upaya untuk menangkal/memberantas radikal/radikalisme. Karena
katanya berbahaya, dapat mengancam kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pada kabinet
Indonesia Maju;
Jendral Tito
Karnavian ditempat kan di Menteri Dalam Negeri;
Menteri Agama seorang
Jendral Purnawirawan Fahroel Rozi;
Kapolri seorang Idham
Azis, yaitu berpengalaman dalam menangani terorisme.
Tampaknya hal ini tepat
untuk menangkal radikalisme yang katanya dapat mengancam kedamaian dan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Sedangkan orang
Kristen harus radikal.
Waduhhh bahaya ini,
apa benar orang Kristen harus radikal? Mana ayatnya?
Iya benar, Tuhan
menghendaki orang Kristen HARUS radikal.
“Barang siapa tidak
memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi Ku” (LAI, Kitab Matius
pasal 10 ayat 38).
“Jadi karena engkau
suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan Engkau dari
mulut-Ku” (LAI, Kitab Wahyu pasal 3 ayat 16).
Maksudnya adalah
mengikuti Tuhan itu harus sungguh-sungguh (radikal), jangan setengah-setengah.
Harus melaksanakan semua kehendak dan perintah-Nya, hanya percaya dan memegang
teguh ajaran Kitab Suci.
Apakah berbahaya bagi
bangsa dan negara. Tidak.
Justru negara akan
menjadi maju dan sejahtera. Sebab jika radikal Kristen maka kehidupan berumah
tangga, sosial, masyarakat, bangsa dan negara penuh kasih karena inti Kitab
Suci adalah Kasih. Pasti damai karena Tuhan itu sendiri adalah Raja Damai.
Ketika melintas naik
sepeda motor saya jalan-jalan bersama istri, saya tersenyum melihat moto PGI
(persekutuan gereja-gereja di Indonesia) yang dipasang di spanduk di
Jl.Diponegoro Palangka Raya yang berbunyi: SDM UNGGUL, INDONESIA MAJU”.
Dalam hati saya amin.
. . .
Sehingga SALAH apa
yang diucapkan para pejabat, pembaca berita di televisi bahwa radikalisme harus
ditangkal, berbahaya. Saya sering tertawa dan protes, karena ada radikalisme
yang justru sangat baik yaitu radikalisme Kristen dan diharuskan oleh Tuhan.
Saya bangga karena Kapolri
Jendral Idham Azis tampaknya memahami ini, ia menyebut oknum radikal. Bukan hanya radikal, tapi oknum radikal.
Presiden Jokowi juga
saat ini tampaknya mulai memahami, sehingga saat ini menurut berita televisi
beliau sedang mencari kata yang tepat untuk radikal.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat menjadi
saluran berkat,,,,Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar